Jumat, 19 Februari 2010

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Kemajuan teknologi kini semakin pesat, menjamurnya situs jejaring sosial membuat orang lupa waktu, bahkan terkadang akal sehat-pun diabaikan. Salah satu situs jejaring sosial yang kini tengah nge-trend adalah facebook. Facebook adalah salah satu situs pertemanan yang menghubungkan kita dengan teman kita atau orang lain dari negara manapun. Di facebook kita dapat upload atau menyimpan foto tanpa tergantung kapasitas yang disediakan (unlimited number photos). Selain itu, situs ini juga dapat men-share link dan video untuk dibagi ke teman-teman kita. Di Amerika sendiri, situs ini sudah sangat popular dan paling banyak digunakan.
Di facebook kita bisa bebas mengekspresikan diri kita sendiri, bisa dikatakan situs ini sangat cocok bagi orang-orang yang suka memperlihatkan “ke-narsisan-nya”. Oleh karena itu, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa memiliki facebook. Bahkan, bagi para remaja facebook digunakan sebagai kewajiban untuk bergaul. Mereka yang tidak memiliki facebook akan dianggap kurang “gaul” oleh teman-temannya.
Facebook sangat berjasa sebagai media informasi. Namun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa facebook dapat diibaratkan pisau bermata dua, diamana ada sisi negatif dan positifnya. Secara umum sisi positifnya adalah memudahkan kita dalam berinteraksi, mencari ataupun berbagi informasi kepada teman-teman yang berjauhan dengan kiat. Pada orang dewasa, facebook sangat berguna untuk mencari informasi tentang keluarga, teman lama maupun rekan bisnis. Facebook juga sangat berguna bagi aparat kepolisian dalam mengungkap tindak criminal berupa penculikan anak dibawah umur maupun kasus prostitusi melalui internet. Sedangkan sisi negatifnya adalah saat ini makin maraknya tindak criminal dengan melatar belakangi facebook. Ironisnya, yang menjadi korban sebagian besar adalah anak-anak perempuan dibawah umur. Kasus tindak kriminal terhadap perempuan antara lain penculikan dan pelecehan seksual. Modus operandinya adalah dengan cara tersangka mengajak berkenalan korban melalui situs jejaring facebook. Lebih banyak korban yang diincar adalah remaja belia berusia 13-17 tahun dimana pada usia tersebut emosinya masih labil sehingga mudah dipengaruhi oleh orang lain. Hurlock (1980) mengatakan, sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri dari pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Misalnya, masalah yang berhubungan dengan percintaan. Bisa kisah cinta berjalan lancer remaja merasa bahagia, tatapi mendadak menjadi sedih bilamana percintaan kurang lancer. Perkenalan yang berkembang menjadi hubungan percintaan di dunia maya (dalam hal ini facebook) seringkali tidak disetujui oleh orang tua dengan alasan hubungna tersebut tidak rasional. Konflik ini menjadikan remaja (khususnya remaja putri) tidak dapat berpikir sehat. Seperti kasus yang dialami oleh salah satu remaja putri yang berinisial AS (14 tahun) yang mengaku kabur dari rumah dan pergi bersama pacarnya yang ia kenal lewatf facebook. Selama bersama pacarnya, AS mengaku pernah mengalami kekerasan seksual oleh pacarnya. Cukup miris bukan?!
Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab para orang tua maupun calon orang tua untuk lebih memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anaknya. Sebaiknya orang tua juga terus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang tengah berkembang agar tidak kalah “moderen” dengan anak-anaknya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang akan menimpa anak-anak kita, terutama yang berhubungan dengan interaksi dalam dunia maya. Selain itu, hendaknya orang tua dan para calon orang tua membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama yang cukup agar anak-anak lebih kritis dalam memfilter dirinya terhadap perkembangan dunia teknologi. Karena, walau bagaimanapun juga IPTEK harus berjalan seimbang dengan IMTAQ.

Sumber:

- Free IT Lifestyle Magazine (FILE). (2003, Juni/Juli). Copy editor. Hal 54.

- Hurlock, B. Elizabeth. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar